·
author : Nindia Agustin
·
tittle : Secret Of Love
·
rantting : 14 +
·
genre : romance (maybe)
·
Fb (prbd) : http://www.facebook.com/Nindiaajjh?fref=ts
Twitt prbd : @NininDidiyaaa
·
Twitt ccbfr : @CCBFRsmashblast
·
Blog ccbfr : ccbfrsmashblast.blogspot.com
·
Main cast :
1.
bisma karisma a.k.a bisma
2.
ilham fauzi effendi a.k.a ilham
3.
karmila a.k.a mila
4.
mini Anjani a.k.a mini
mian sebelumnya buat chingudeul yang
gak suka story berbahasa formal, karena menurut saya .. story lebih bagus
memakai bahasa formal. Maaf juga buat yang gak suka korea.. tapi aku pakai
translate kok disini, geurom.. kajja kita baca memberdeul ^^
Secret Of Love story begins~
aku tak butuh berlian untuk meneruskan hidup..
aku juga tak butuh angan yang selalu menganggu konsentrasiku
yang ku butuhkan hanya dirimu.
Karena dengan diri mulah aku bisa bernafas, dan kamu oksigen
ku !
-Bisma Karisma-
Mila POV
“kau
memikirkannya lagi ?” suara keras kini menghantam tilinga ku, aishh yeoja (gadis) ini memang sangat cerewet.
Tak tahukah aku baru saja melamunkan seorang pangeran di anganku huh ?
“nde.. waeyo
(ya.. kenapa) ?” dengan malas aku menjawab ocehan makhluk yang berstatus
sebagai yeojachingu (pacar) ilham
fauzi itu. Mini anjani, namanya.
“aishh jinja
! sudahlah.. lupakan manusia dingin itu. Untuk apa kau selalu memikirkannya
sedangkan dia tidak sama sekali memikirkan mu, kau tau ?” ocehnya panjang,
aigoo benar kata ku kan ? yeoja ini memang cerewet.
“nde.. aku
tau, dia tidak akan atau mungkin lebih tepatnya tidak akan memikirkan ku, lalu
apa ?” jujr saja aku tidak suka di ceramahi seperti ini, apa apaan dia ini.
“hhhh... kau
ini, selalu seperti ini. Sudahlah.. kurasa sudah cukup aku menceramahi mu, aku
ingin pulang. Ilham menunggu ku. Jaga diri mu ne..” fuhhh.. pulang juga dia
akhirnya, tapi kelas sudah mulai sepi juga, untuk apa aku bertahan seperti ini
?
Tau kah ?
aku sangat membenci seorang bernama bisma karisma itu. Rasanya ingin sekali aku
membakarnya hingga lenyap tapi jika di hadapannya aku lemah, menatap matanya
membuat tubuh ku bergetar hebat. Connect otak ku pun buruk jika berada di
dekatnya. Menyebalkan sekali kan ?
Aku
melangkah gontai menuju loker ku, menaruh buku pelajaran yang tadi ku bawa dan
menggemblok tas berat itu. Tapi tunggu, aku melihat sesuatu. Surat. Ahh benar
itu surat.
Annyeong.. gwenchana ? aku sangat berharap kau akan mengatakan bahwa kau
baik baik saja. Kau tau ? waktu 3 tahun itu lama bukan ? dan apa kau tau ?
selama itu pula aku mencintai mu tanpa kata cinta dari mulut mu. Ini bukan
salah mu. Ini salah ku yang selalu menutup diri dan tidak mau bergaul. Tapi
satu yang harus kau tau, aku.. berada di sisi mu, selalu.
-your secret of fans-
Mila POV
Seminggu
saat kejadia itu, orang misterius itu selalu mengirimkan aku surat tentang
keadaan hatinya, ku rasa dia bersekolah sama dengan ku. Setiap aku pulang
dengan chingu yang tergolong pria besoknya dia memberi surat tentang sakitnya
hati dia ketika melihat aku dengan chingu ku. Aishh aku penasaran sekali dengan
orang ini.
Kali ini aku
berlari ke loker memeriksa kembali pesan yang mungkin saja akan dikirim kembali
olehnya, dan.. ahhh benar saja,, dia kembali mengirim surat konyol ini . ck !
Annyeong mila.. ku
dengar kau akan berulang tahun besok ? iyakah ? ahh... apa yang kau mau dari ku
? akan ku usahakan untuk membelikannya untuk mu.. apa pun yang kau mau.
Percayalah
-your secret of fans-
Karena aku
membaca sambil berjalan akhirnya aku tertubruk orang yang membuat ku mati
seketika. Shit! Kenapa bisa bertemu dengan namja
(pria) dingin ini ? aku hanya mampu menundukan kepala ku dan menghindar
dari kontak mata nya. Karena sudah terlanjur terjatuh apa lagi yang harus aku
lakukan selain diam ?
“ahh
mianhe.. aku yang salah” ujar ku, benar kan aku yang salah karena aku membaca
sambil berjalan. Jadi.. tidak ada kata lagi untuk meruntuk kebodohan ku.
“kau mengaku
? baguslah..” ucapnya dan pergi dari hadapan ku. See ? dia begitu dingin bukan
? kalian tau ? waktu pertama masuk ke kampus ini dia hanya memperkenalkan diri
dengan 3 kata saja ‘nama saya bisma’ hanya itu. Cuma itu saja. Setelah itu dia
duduk dengan santai tanpa melihat orang sekitar yang memandangnya aneh.
“ahh ne..
kapan kita akan mengerjakan tugas hum ?” baru saja aku akan berdiri suara serak
itu kembali membuat ku kaku. Dengan tegangnya aku menoleh ke arahnya. Bisma.
“apa maksud
mu ? mengerjakan tugas ?” dengan sopan aku memberanikan diri untuk membalas
ucapannya. Hey dia bukan iblis yang harus aku takuti kan ?
“kau belum
melihatnya ?” ucapnya datar dengan tampang cool dan tangan yang di masukan ke
saku celana panjangnya itu.
“ani
(tidak)... memangnya.. apa yang harus aku lihat ?” jawab ku polos,
“apa kau
akan terus seperti itu ? duduk terbujur dengan tampang bodoh seperti itu ? apa
kau tak malu ?” ujar nya.. aigoo perkataannya pedas sekali. Ishh dasar kau
namja evil !
“ahh geude
(benar)” lemas sudah nada suara ku dibuatnya. Ini yang sangat aku tidak suka
bila bertemu dengannya.
“cepat
lihat di papan pembagian kelompok. Kau satu kelompok dengan ku di pelajaran
fisika” ucapnya dan pergi seketika. Mwo ?! sa-satu kelompok ! andwe !! meski
dia orang yang aku cintai tapi aku meyakini bahwa hasilnya tidak akan bagus
bila aku bersama nya..
Bisma POV
Aishh sakit
sekali perutku . tak henti henti nya aku tertawa melihat wajah polos yang
sedang bingung dan ketakutan itu hahahahahaa... jahatnya aku. Tapi tak apa. Aku
suka melihatnya mati kutu seperti tadi.
“dasar yeoja
pabo ! baru di tanya seperti itu sudah mati kutu.. pabonika ! hahahhahahahaaa”
lihatlah betapa gembiranya aku melihat wajah menderitanya tadi.
“yak ! bisma
karisma ! berhentilah tertawa kau mengganggu kami yang sedang mengerjakan tugas
fisika” aku mengalihkan pandangan ku ke arah teman kampus ku. Ilham. Ya..
selama aku mengabdi di kampus kyunghee university itu hanya ilham yang menjadi
teman ku. Selebihnya.. mana ada yang mau mendekati ku.
“aishh ne..
arraseo ! hahhaaa.. tadi itu lucu sekali” ujar ku sambil menghapus air mata ku
yang mengalir karena terlampau bebas tertawa.
“kajja..
kita lanjutkan !” ajak ilham sambil menyenggol pelan bahu yeojachingu nya. Sepertinya aku mengenalnya.. bukankah dia yang
selalu bersama mila ?
“eumm.. ahjuma
(bibi)” ujar ku sedikit berteriak, ilham dan yeoja-nya itu nampak mencari
seseorang . dasar bodoh, memang siapa yang aku panggil. Yeoja ilham itu kini
terlihat bingung sesaat kemudia dia menunjuk dirinya sendiri seraya berkata.
“joneun
(saya) ? kau memanggil ku ?” tanya nya. Ck ! yeoja ini sama saja dengan
sahabatnya .
“geude
(benar).. memang siapa lagi yeoja di ruangan ini selain kau eoh ?” jawab ku
sedingin mungkin, sekarang pandangan ku beralih pada teman ku. Ilham. Wajahnya
memerah, ada apa dengannya ? apa aku salah berbicara ?
“ya! Neo wae
? (kau kenapa ?” tanya ku, ilham menghembus nafas panjang.
“kau bodoh
hem ? kau fikir yeoja ku sudah tua sampai kau menyebutnya dengan kata ‘ahjuma’
yak ! sadar dengan umur mu bodoh” ungkapnya emosi, wajah merahnya kini mulai
padam, tapii kembali merah ketika aku mengatakan,
“wajahnya
terlihat lebih tua dari ku, apa kau sudah berumur kepala 3 huh ?”
“yak ! bisma
karisma.. kau sudah bosan hidup huh ? umurnya lebih muda dari mu jangan
mengganggunya lagi bodoh..” ku rasa emosinya sudah sampai puncak saat ini. Apa
peduliku ?
“ne.. aku
tak akan menganggunya. Tapi... oh kau, ikut aku sebentar” tanpa tunggu lama aku
menarik tangan yeoja itu dan membawanya ke taman belakang tanpa memperdulikan
teriakan ilham tadi.
Sesampainya
di taman belakang, aku memasang wajah cool ku. Seperti biasanya . dia menatap
ku aneh, sedangkan aku terdiam. Aku sudah biasa dengan tatapan yang seperti
itu. Tatapan seperti itu bagaikan sarapan bagiku dari semua orang di sekitar
ku.
“apa mau mu
bisma ?” tanyanya mulai membuka suaranya, melipat tangan di depan dada dan
membuang muka di depan ku. Dia fikir dia cantik seperti itu ? aigoo
“to the
point. Aku hanya ingin tau sebuah benda yang menjadi favorite mila” ku lihat
dia terperangah kaget nama sahabatnya di sebut dengan ku, hey apa aku seburuk
itu ?
“untuk apa
kau mengetahuinya ?” tanyanya,
“kau tak
perlu tau”
“aku harus
tau, dia sahabat ku”
“lalu ? jika
kau sahabatnya kau akan mencurigai orang lain yang ingin berbik hati dengannya
huh ?”
“aishh
susahnya berbicara dengan orang yang dingin seperti mu! Baiklah.. dia menyukai
topi, kau tau.. dia menyukai topi karena topi adalah pemberian kakanya untuk
terakhir kali, maka dari itu dia suka sekali dengan topi” jelasnya panjang
lebar. Fiuhh cerewet sekali dia
“aku
tak bertanya sejarah topi yang di sukai mila. Sudahlah berhenti mengoceh.
Berisik sekali” dumel ku dan segera pergi dari hadapannya. Ku lirik dirinya
sekilas yang sedang menggerutu tak jelas dengan tingkah ku.
Author POV
Hari ini tepat hari kelahiran mila. Ya.. mila berulang tahun hari ini.
Mini dan ilham nampak heboh dengan berjuta pertanyaan yang mereka lontarkan
kepada mila.
“apa harapan
kamu mila ? beritahu kami!” paksa mini. Yang di tanya nampak tidak semangat
pagi ini, dari tadi kerjaannya hanya menopang dagu di meja dengan wajah lesu.
Sebentar ilham dan mini saling menatap.
“apa ada
yang tidak beres dengan mu kemarin ?” tanya mini kini nadanya tidak cempreng
seperti tadi. Mila menatapnya sendu.
“hhhuuuaaaa...
kalian tau ? kemarin aku mengacaukan kerja kelompok ku sendiri pekerjaan yang
sudah selesai basah tertuang air oleh ku, bisma marah sekali karena itu semua
hasilnya. Aku tak campur tangan sedikit pun. Otthoke ? (bagaimana ini?)” mila
menjelaskan dengan wajah melas dan betapa sedihnya hatinya saat ini.
“itu salah
mu mila. Lalu mengapa kau seperti ini ? seharusnya kau harus mengerjakan
kembali tugas itu. Ck ! kenapa kau bodoh sekali..” ilham kini mulai ikut dalam
percakap sahabat ini.
“ahh
bagaimana dengan fans rahasia mu ? apa dia mengirim surat lagi untuk mu huh ?
atau mungkin dia memberi mu kado karena surat kemarin dia mengatakan akan
memberi mu hadiah kan ? kajja (ayo) kita lihat.” Ucap mini semangat. Mungkin
dia sedang mengalihkan perhatian agar mila tak larut dalam kesedihan.
Mungkin....
“molla
(tidak tau)” pengalihan mini ternyata tidak tepat. Mila kembali dengan wajah
murungnya.
“aishhh ...
geurom (kalau begitu) kajja (ayo) kita lihat bersama” ajak mini seraya menarik
narik tangan mila yang sedang tak semangat itu.
“shiro
(tidak mau) jangan memaksa ku. Aku sedang tidak mood membaca kata kata
puitisnya itu.” Tolak mila seraya menahan tubuhnya agar tak tertarik oleh mini.
“yak !
paliwa (cepatlah) aku tak sabar untuk melihatnya.. kajja kajja kajja” dengan
tenaga akhirnya mini berhasil menggeret mila menuju loker. Ilham yang melihat
kejadian itu hanya mampu menggelengkan kepalanya heran.
Cccllleekkk
Mila pun
mulai membuka kunci loker dan membukanya perlahan. Mini yang berada di samping
mila tampak sangat senang dan terus menggenggam tangannya. Mila pun mengambil
isi yang berada di loker. Ternyata benar ada sebuah kado berbentuk kotak dan
sebuah surat.
“topi ? dari
mana dia tau kalau aku menyukai topi ? ahh di sini ada inisialnya.. ‘BK’ ? apa
ini nama pelajaran ?” gumam mila sambil menatap inisial nama fans misteriusnya
selama ini.
Mini nampak
menyenggol bahu ilham dan tersenyum penuh arti entah senyum apa itu. Dan
senyuman itu di balas oleh ilham. Mila pun mulai membuka surat nya.
Annyeong mila. Saengil
cukkae hamnida (selamat ulang tahun)
Kau tau.. aku sangat
menantikan hari ini. Bukan karena kau berulang tahun. Tapi aku ingin.. memberi
tahu identitas ku selama ini. Kau penasaran bukan ? ahh setelah ku fikir fikir
ku rasa saat kau tau siapa aku, kau tak akan menyukai ku. Tapi aku janji..
setelah kau mengetahui siapa aku, aku akan berubah untuk mu agar kau bisa
mencintai ku sama seperti ku mencintaimu. Mungkin aku adalah namja bodoh yang
mendekati yeoja dengan cara yang sangat pengecut seperti ini. Tapi percayalah
aku.. tulus mencintai mu dan yakini bahwa aku hanya mencintai mu. Ya.. hanya
kamu seorang. No other !
Kalau kau mau
mengetahui siapa aku.. temui aku di taman belakang sekolah sekarang.
“geurom (kalau begitu) tunggu apa lagi huh ? bukannya kau sangat
penasaran dengan namja yang selalu memberi surat ini huh ? cepat ikuti clue
nya” ucap mini. Mila menatap ilham dan mini bergantian sekilas kemudian dia
menggngguk.
“ne...
geunde (benar) aku harus mengetahui siapa dia.. tolong kuncikan loker ku ne..
aku pergi” ujar mila yang kemudian memakai topi berwarna merah bercampur hitam
itu dan berlari menuju taman belakang sekolah..
Mungkin
karena tidak fokus dengan jalan mila kembali menabrak orang. Dan orang itu
adalah bisma. Bisma membenarkan posisi topi miliknya. Dan berhasil merenggut
perhatian mila. Mila menatap topi bisma tapi dia tidak begitu memperdulikan.
“mianhe
(maaf) aku sedang terburu buru” ucap mila yang kemudian berdiri dan berlari
kembali.
“kau mau
kemana mila ?” tanya bisma sedikit berteriak karena mila berlari agak kencang.
“taman
belakang.” Jawab nya singkat tanpa menoleh sedikit pun. Sedetik kemudian bisma
tersenyum. Entah apa arti dari senyum itu.
Setelah
berlari kian lama . akhirnya mila sampai di taman belakang dengan nafas yang
kurang teratur. Matanya memencar mencari seseorang yang mungkin saja dapat di
tangkap oleh indra penglihatannya.
“ohh..
bisma-shi ? apa yang kau lakukan disini ?” tiba tiba mila menangkap pemandangan
sosok orang yang ia cintai selama ini dari balik pohon.
“aku ? molla
(tidak tau) . bagaimana dengan mu ? apa yang kau lakukan disini ?” ucap bisma
yang mulai mendekat kearah mila.
“aku sedang
mencari seseorang yang telah memberi ku topi ini. Kau mengetahuinya ?” tanya
mila seraya memberi topi miliknya ke bisma.
“ahh..
sepertinya aku mengetahui topi ini. Maksud mu ini ?” bisma mengeluarkan topi
yang sangat mirip dengan topi punya mila. Hanya beda inisial saja.
“omo !
kenapa bisa sangat mirip seperti itu. Dimana kau menemukannya ?” tanya mila polos.
“aigoo dia
polos sekali. Apa saat ini dia belum mengerti juga maksud ku ? aigoo
menyebalkan sekali” batin bisma berbicara dengan kesal oleh tingkah yeoja ini.
“aku
membelinya pabo (bodoh)!” ucap bisma yang spontan membuat mata mila mendelik.
“ja-ja-jadi
kau.. kau..”
“nde.. aku
orang yang kau cari. Aishhh.. kenapa kau bodoh sekali mila. Sudah beribu clue
yang ku tunjukan kepada mu tapi kau tak kunjung mengerti. Terutama kejadian
saat kita tertabrak tadi.” Jelas bisma panjang lebar mengeluarkan unek uneknya.
“kau.. benar
kau mencinta ku bisma-shi ?” tanya mila gugup. Mungkin jantungnya kurang
beraturan saat ini.
“bisa kah
kau tidak usah memanggilku dengan embel embel ‘shi’ aku bukan gubernur. Ahh
ne.. aku mencintai mu” jawab nya. Yang membuat mata mila berbinar. Tanpa basa
basi lagi mila memeluk bisma dengan eratnya.
“kau mau
menjadi yeojachingu ku ?” tanya bisma
sambil membalas pelukan mila. Mila mengangguk dalam pelukan bisma. Siapa sangka
orang yang di cintainya selama ini ternyata juga mencintainya ?
Tak ada kata lelah untuk mengejarmu
Tak ada kata sakit untuk selalu menyayangimu
Serta...
Tidak ada kata takut untuk selalu
Mencintaimu selamanya .
-karmila-
END_
Otthe smashblast ? baguskah ? ahh mianhe kalau bahasanya
terlalu baku atau alur ceritanya gak nyambung. Saya hanya penulis amatir. Dan
saya tekankan INI MURNI HASIL OTAK SAYA. No copas no edit ne smashblast ^^ .
gomawo yang sudah mau membaca.. kritik dan saran saya terima. Yang mau tag
silakan isi di kolom coment J
“Mindy”
Bisma Karisma |
izin share/copas ke fb yah..??
BalasHapus