Sabtu, 05 Januari 2013

FANFICTION || Secret Of Love || Bisma Biased "Mindy"


·         author           : Nindia Agustin
·         tittle              : Secret Of Love
·         rantting        : 14 +
·         genre             : romance (maybe)
·         Fb (prbd)      http://www.facebook.com/Nindiaajjh?fref=ts
     Twitt prbd   : @NininDidiyaaa
·         Twitt ccbfr   : @CCBFRsmashblast
·         Blog ccbfr     : ccbfrsmashblast.blogspot.com
·         Main cast     :
1.       bisma karisma a.k.a bisma
2.       ilham fauzi effendi a.k.a ilham
3.       karmila a.k.a mila
4.       mini Anjani a.k.a mini 
mian sebelumnya buat chingudeul yang gak suka story berbahasa formal, karena menurut saya .. story lebih bagus memakai bahasa formal. Maaf juga buat yang gak suka korea.. tapi aku pakai translate kok disini, geurom.. kajja kita baca memberdeul ^^
Secret Of Love story begins~
aku tak butuh berlian untuk meneruskan hidup..
aku juga tak butuh angan yang selalu menganggu konsentrasiku
yang ku butuhkan hanya dirimu.
Karena dengan diri mulah aku bisa bernafas, dan kamu oksigen ku !
-Bisma Karisma-

Mila POV
            “kau memikirkannya lagi ?” suara keras kini menghantam tilinga ku, aishh yeoja (gadis) ini memang sangat cerewet. Tak tahukah aku baru saja melamunkan seorang pangeran di anganku huh ?
            “nde.. waeyo (ya.. kenapa) ?” dengan malas aku menjawab ocehan makhluk yang berstatus sebagai yeojachingu (pacar) ilham fauzi itu. Mini anjani, namanya.
            “aishh jinja ! sudahlah.. lupakan manusia dingin itu. Untuk apa kau selalu memikirkannya sedangkan dia tidak sama sekali memikirkan mu, kau tau ?” ocehnya panjang, aigoo benar kata ku kan ? yeoja ini memang cerewet.
            “nde.. aku tau, dia tidak akan atau mungkin lebih tepatnya tidak akan memikirkan ku, lalu apa ?” jujr saja aku tidak suka di ceramahi seperti ini, apa apaan dia ini.
            “hhhh... kau ini, selalu seperti ini. Sudahlah.. kurasa sudah cukup aku menceramahi mu, aku ingin pulang. Ilham menunggu ku. Jaga diri mu ne..” fuhhh.. pulang juga dia akhirnya, tapi kelas sudah mulai sepi juga, untuk apa aku bertahan seperti ini ?
            Tau kah ? aku sangat membenci seorang bernama bisma karisma itu. Rasanya ingin sekali aku membakarnya hingga lenyap tapi jika di hadapannya aku lemah, menatap matanya membuat tubuh ku bergetar hebat. Connect otak ku pun buruk jika berada di dekatnya. Menyebalkan sekali kan ?
            Aku melangkah gontai menuju loker ku, menaruh buku pelajaran yang tadi ku bawa dan menggemblok tas berat itu. Tapi tunggu, aku melihat sesuatu. Surat. Ahh benar itu surat. 
Annyeong.. gwenchana ? aku sangat berharap kau akan mengatakan bahwa kau baik baik saja. Kau tau ? waktu 3 tahun itu lama bukan ? dan apa kau tau ? selama itu pula aku mencintai mu tanpa kata cinta dari mulut mu. Ini bukan salah mu. Ini salah ku yang selalu menutup diri dan tidak mau bergaul. Tapi satu yang harus kau tau, aku.. berada di sisi mu, selalu.
-your secret of fans-

Mila POV
            Seminggu saat kejadia itu, orang misterius itu selalu mengirimkan aku surat tentang keadaan hatinya, ku rasa dia bersekolah sama dengan ku. Setiap aku pulang dengan chingu yang tergolong pria besoknya dia memberi surat tentang sakitnya hati dia ketika melihat aku dengan chingu ku. Aishh aku penasaran sekali dengan orang ini.
            Kali ini aku berlari ke loker memeriksa kembali pesan yang mungkin saja akan dikirim kembali olehnya, dan.. ahhh benar saja,, dia kembali mengirim surat konyol ini . ck !
Annyeong mila.. ku dengar kau akan berulang tahun besok ? iyakah ? ahh... apa yang kau mau dari ku ? akan ku usahakan untuk membelikannya untuk mu.. apa pun yang kau mau. Percayalah
-your secret of fans-
            Karena aku membaca sambil berjalan akhirnya aku tertubruk orang yang membuat ku mati seketika. Shit! Kenapa bisa bertemu dengan namja (pria) dingin ini ? aku hanya mampu menundukan kepala ku dan menghindar dari kontak mata nya. Karena sudah terlanjur terjatuh apa lagi yang harus aku lakukan selain diam ?
            “ahh mianhe.. aku yang salah” ujar ku, benar kan aku yang salah karena aku membaca sambil berjalan. Jadi.. tidak ada kata lagi untuk meruntuk kebodohan ku.
            “kau mengaku ? baguslah..” ucapnya dan pergi dari hadapan ku. See ? dia begitu dingin bukan ? kalian tau ? waktu pertama masuk ke kampus ini dia hanya memperkenalkan diri dengan 3 kata saja ‘nama saya bisma’ hanya itu. Cuma itu saja. Setelah itu dia duduk dengan santai tanpa melihat orang sekitar yang memandangnya aneh.
            “ahh ne.. kapan kita akan mengerjakan tugas hum ?” baru saja aku akan berdiri suara serak itu kembali membuat ku kaku. Dengan tegangnya aku menoleh ke arahnya. Bisma.
            “apa maksud mu ? mengerjakan tugas ?” dengan sopan aku memberanikan diri untuk membalas ucapannya. Hey dia bukan iblis yang harus aku takuti kan ?
            “kau belum melihatnya ?” ucapnya datar dengan tampang cool dan tangan yang di masukan ke saku celana panjangnya itu.
            “ani (tidak)... memangnya.. apa yang harus aku lihat ?” jawab ku polos,
            “apa kau akan terus seperti itu ? duduk terbujur dengan tampang bodoh seperti itu ? apa kau tak malu ?” ujar nya.. aigoo perkataannya pedas sekali. Ishh dasar kau namja evil !
            “ahh geude (benar)” lemas sudah nada suara ku dibuatnya. Ini yang sangat aku tidak suka bila bertemu dengannya.
            “cepat lihat di papan pembagian kelompok. Kau satu kelompok dengan ku di pelajaran fisika” ucapnya dan pergi seketika. Mwo ?! sa-satu kelompok ! andwe !! meski dia orang yang aku cintai tapi aku meyakini bahwa hasilnya tidak akan bagus bila aku bersama nya.. 
Bisma POV
            Aishh sakit sekali perutku . tak henti henti nya aku tertawa melihat wajah polos yang sedang bingung dan ketakutan itu hahahahahaa... jahatnya aku. Tapi tak apa. Aku suka melihatnya mati kutu seperti tadi.
            “dasar yeoja pabo ! baru di tanya seperti itu sudah mati kutu.. pabonika ! hahahhahahahaaa” lihatlah betapa gembiranya aku melihat wajah menderitanya tadi.
            “yak ! bisma karisma ! berhentilah tertawa kau mengganggu kami yang sedang mengerjakan tugas fisika” aku mengalihkan pandangan ku ke arah teman kampus ku. Ilham. Ya.. selama aku mengabdi di kampus kyunghee university itu hanya ilham yang menjadi teman ku. Selebihnya.. mana ada yang mau mendekati ku.
            “aishh ne.. arraseo ! hahhaaa.. tadi itu lucu sekali” ujar ku sambil menghapus air mata ku yang mengalir karena terlampau bebas tertawa.
            “kajja.. kita lanjutkan !” ajak ilham sambil menyenggol pelan bahu yeojachingu nya. Sepertinya aku mengenalnya.. bukankah dia yang selalu bersama mila ?
            “eumm.. ahjuma (bibi)” ujar ku sedikit berteriak, ilham dan yeoja-nya itu nampak mencari seseorang . dasar bodoh, memang siapa yang aku panggil. Yeoja ilham itu kini terlihat bingung sesaat kemudia dia menunjuk dirinya sendiri seraya berkata.
            “joneun (saya) ? kau memanggil ku ?” tanya nya. Ck ! yeoja ini sama saja dengan sahabatnya .
            “geude (benar).. memang siapa lagi yeoja di ruangan ini selain kau eoh ?” jawab ku sedingin mungkin, sekarang pandangan ku beralih pada teman ku. Ilham. Wajahnya memerah, ada apa dengannya ? apa aku salah berbicara ?
            “ya! Neo wae ? (kau kenapa ?” tanya ku, ilham menghembus nafas panjang.
            “kau bodoh hem ? kau fikir yeoja ku sudah tua sampai kau menyebutnya dengan kata ‘ahjuma’ yak ! sadar dengan umur mu bodoh” ungkapnya emosi, wajah merahnya kini mulai padam, tapii kembali merah ketika aku mengatakan,
            “wajahnya terlihat lebih tua dari ku, apa kau sudah berumur kepala 3 huh ?”
            “yak ! bisma karisma.. kau sudah bosan hidup huh ? umurnya lebih muda dari mu jangan mengganggunya lagi bodoh..” ku rasa emosinya sudah sampai puncak saat ini. Apa peduliku ?
            “ne.. aku tak akan menganggunya. Tapi... oh kau, ikut aku sebentar” tanpa tunggu lama aku menarik tangan yeoja itu dan membawanya ke taman belakang tanpa memperdulikan teriakan ilham tadi.
            Sesampainya di taman belakang, aku memasang wajah cool ku. Seperti biasanya . dia menatap ku aneh, sedangkan aku terdiam. Aku sudah biasa dengan tatapan yang seperti itu. Tatapan seperti itu bagaikan sarapan bagiku dari semua orang di sekitar ku.
            “apa mau mu bisma ?” tanyanya mulai membuka suaranya, melipat tangan di depan dada dan membuang muka di depan ku. Dia fikir dia cantik seperti itu ? aigoo
            “to the point. Aku hanya ingin tau sebuah benda yang menjadi favorite mila” ku lihat dia terperangah kaget nama sahabatnya di sebut dengan ku, hey apa aku seburuk itu ?
            “untuk apa kau mengetahuinya ?” tanyanya,
            “kau tak perlu tau”
            “aku harus tau, dia sahabat ku”
            “lalu ? jika kau sahabatnya kau akan mencurigai orang lain yang ingin berbik hati dengannya huh ?”
            “aishh susahnya berbicara dengan orang yang dingin seperti mu! Baiklah.. dia menyukai topi, kau tau.. dia menyukai topi karena topi adalah pemberian kakanya untuk terakhir kali, maka dari itu dia suka sekali dengan topi” jelasnya panjang lebar. Fiuhh cerewet sekali dia
            “aku tak bertanya sejarah topi yang di sukai mila. Sudahlah berhenti mengoceh. Berisik sekali” dumel ku dan segera pergi dari hadapannya. Ku lirik dirinya sekilas yang sedang menggerutu tak jelas dengan tingkah ku. 
Author POV
            Hari ini tepat hari kelahiran mila. Ya.. mila berulang tahun hari ini. Mini dan ilham nampak heboh dengan berjuta pertanyaan yang mereka lontarkan kepada mila.
            “apa harapan kamu mila ? beritahu kami!” paksa mini. Yang di tanya nampak tidak semangat pagi ini, dari tadi kerjaannya hanya menopang dagu di meja dengan wajah lesu. Sebentar ilham dan mini saling menatap.
            “apa ada yang tidak beres dengan mu kemarin ?” tanya mini kini nadanya tidak cempreng seperti tadi. Mila menatapnya sendu.
            “hhhuuuaaaa... kalian tau ? kemarin aku mengacaukan kerja kelompok ku sendiri pekerjaan yang sudah selesai basah tertuang air oleh ku, bisma marah sekali karena itu semua hasilnya. Aku tak campur tangan sedikit pun. Otthoke ? (bagaimana ini?)” mila menjelaskan dengan wajah melas dan betapa sedihnya hatinya saat ini.
            “itu salah mu mila. Lalu mengapa kau seperti ini ? seharusnya kau harus mengerjakan kembali tugas itu. Ck ! kenapa kau bodoh sekali..” ilham kini mulai ikut dalam percakap sahabat ini.
            “ahh bagaimana dengan fans rahasia mu ? apa dia mengirim surat lagi untuk mu huh ? atau mungkin dia memberi mu kado karena surat kemarin dia mengatakan akan memberi mu hadiah kan ? kajja (ayo) kita lihat.” Ucap mini semangat. Mungkin dia sedang mengalihkan perhatian agar mila tak larut dalam kesedihan. Mungkin....
            “molla (tidak tau)” pengalihan mini ternyata tidak tepat. Mila kembali dengan wajah murungnya.
            “aishhh ... geurom (kalau begitu) kajja (ayo) kita lihat bersama” ajak mini seraya menarik narik tangan mila yang sedang tak semangat itu.
            “shiro (tidak mau) jangan memaksa ku. Aku sedang tidak mood  membaca kata kata puitisnya itu.” Tolak mila seraya menahan tubuhnya agar tak tertarik oleh mini.
            “yak ! paliwa (cepatlah) aku tak sabar untuk melihatnya.. kajja kajja kajja” dengan tenaga akhirnya mini berhasil menggeret mila menuju loker. Ilham yang melihat kejadian itu hanya mampu menggelengkan kepalanya heran.
            Cccllleekkk
            Mila pun mulai membuka kunci loker dan membukanya perlahan. Mini yang berada di samping mila tampak sangat senang dan terus menggenggam tangannya. Mila pun mengambil isi yang berada di loker. Ternyata benar ada sebuah kado berbentuk kotak dan sebuah surat.
            “topi ? dari mana dia tau kalau aku menyukai topi ? ahh di sini ada inisialnya.. ‘BK’ ? apa ini nama pelajaran ?” gumam mila sambil menatap inisial nama fans misteriusnya selama ini.
            Mini nampak menyenggol bahu ilham dan tersenyum penuh arti entah senyum apa itu. Dan senyuman itu di balas oleh ilham. Mila pun mulai membuka surat nya. 
Annyeong mila. Saengil cukkae hamnida (selamat ulang tahun)
Kau tau.. aku sangat menantikan hari ini. Bukan karena kau berulang tahun. Tapi aku ingin.. memberi tahu identitas ku selama ini. Kau penasaran bukan ? ahh setelah ku fikir fikir ku rasa saat kau tau siapa aku, kau tak akan menyukai ku. Tapi aku janji.. setelah kau mengetahui siapa aku, aku akan berubah untuk mu agar kau bisa mencintai ku sama seperti ku mencintaimu. Mungkin aku adalah namja bodoh yang mendekati yeoja dengan cara yang sangat pengecut seperti ini. Tapi percayalah aku.. tulus mencintai mu dan yakini bahwa aku hanya mencintai mu. Ya.. hanya kamu seorang. No other !
Kalau kau mau mengetahui siapa aku.. temui aku di taman belakang sekolah sekarang. 
            “geurom (kalau begitu) tunggu apa lagi huh ? bukannya kau sangat penasaran dengan namja yang selalu memberi surat ini huh ? cepat ikuti clue nya” ucap mini. Mila menatap ilham dan mini bergantian sekilas kemudian dia menggngguk.
            “ne... geunde (benar) aku harus mengetahui siapa dia.. tolong kuncikan loker ku ne.. aku pergi” ujar mila yang kemudian memakai topi berwarna merah bercampur hitam itu dan berlari menuju taman belakang sekolah..
            Mungkin karena tidak fokus dengan jalan mila kembali menabrak orang. Dan orang itu adalah bisma. Bisma membenarkan posisi topi miliknya. Dan berhasil merenggut perhatian mila. Mila menatap topi bisma tapi dia tidak begitu memperdulikan.
            “mianhe (maaf) aku sedang terburu buru” ucap mila yang kemudian berdiri dan berlari kembali.
            “kau mau kemana mila ?” tanya bisma sedikit berteriak karena mila berlari agak kencang.
            “taman belakang.” Jawab nya singkat tanpa menoleh sedikit pun. Sedetik kemudian bisma tersenyum. Entah apa arti dari senyum itu.
          
  Setelah berlari kian lama . akhirnya mila sampai di taman belakang dengan nafas yang kurang teratur. Matanya memencar mencari seseorang yang mungkin saja dapat di tangkap oleh indra penglihatannya.
            “ohh.. bisma-shi ? apa yang kau lakukan disini ?” tiba tiba mila menangkap pemandangan sosok orang yang ia cintai selama ini dari balik pohon.
            “aku ? molla (tidak tau) . bagaimana dengan mu ? apa yang kau lakukan disini ?” ucap bisma yang mulai mendekat kearah mila.
            “aku sedang mencari seseorang yang telah memberi ku topi ini. Kau mengetahuinya ?” tanya mila seraya memberi topi miliknya ke bisma.
            “ahh.. sepertinya aku mengetahui topi ini. Maksud mu ini ?” bisma mengeluarkan topi yang sangat mirip dengan topi punya mila. Hanya beda inisial saja.
            “omo ! kenapa bisa sangat mirip seperti itu. Dimana kau menemukannya ?” tanya mila polos.
            “aigoo dia polos sekali. Apa saat ini dia belum mengerti juga maksud ku ? aigoo menyebalkan sekali” batin bisma berbicara dengan kesal oleh tingkah yeoja ini.
            “aku membelinya pabo (bodoh)!” ucap bisma yang spontan membuat mata mila mendelik.
            “ja-ja-jadi kau.. kau..”
            “nde.. aku orang yang kau cari. Aishhh.. kenapa kau bodoh sekali mila. Sudah beribu clue yang ku tunjukan kepada mu tapi kau tak kunjung mengerti. Terutama kejadian saat kita tertabrak tadi.” Jelas bisma panjang lebar mengeluarkan unek uneknya.
            “kau.. benar kau mencinta ku bisma-shi ?” tanya mila gugup. Mungkin jantungnya kurang beraturan saat ini.
            “bisa kah kau tidak usah memanggilku dengan embel embel ‘shi’ aku bukan gubernur. Ahh ne.. aku mencintai mu” jawab nya. Yang membuat mata mila berbinar. Tanpa basa basi lagi mila memeluk bisma dengan eratnya.
            “kau mau menjadi yeojachingu ku ?” tanya bisma sambil membalas pelukan mila. Mila mengangguk dalam pelukan bisma. Siapa sangka orang yang di cintainya selama ini ternyata juga mencintainya ?
Tak ada kata lelah untuk mengejarmu
Tak ada kata sakit untuk selalu menyayangimu
Serta...
Tidak ada kata takut untuk selalu
Mencintaimu selamanya .
-karmila-
END_

Otthe smashblast ? baguskah ? ahh mianhe kalau bahasanya terlalu baku atau alur ceritanya gak nyambung. Saya hanya penulis amatir. Dan saya tekankan INI MURNI HASIL OTAK SAYA. No copas no edit ne smashblast ^^ . gomawo yang sudah mau membaca.. kritik dan saran saya terima. Yang mau tag silakan isi di kolom coment J

“Mindy”

Bisma Karisma

1 komentar: