Kamis, 03 Januari 2013

FANFICTION || YOU AND I || DICKY BIASED "Mindy"



- Twitter : https://twitter.com/NininDidiyaaa

- Blog : http://nindia89.blogspot.com/?m=1
ini fanfiction ke... Keberapa ya ? Aku lupa. Ywdh pokoknya ini fanfiction buatan ku :D murni dan asli dari dalam kepala ku. Mohon maaf bila ada kesamaan alur, lattar dan lain lain. Saya tidak copas. Karena saya berfikir ini murni ;)




ingin sekali memiliki mu..

Tapi aku yakin itu hanya akan menjadi malapetaka untuk ku dan kamu.

Bisa kah merasakannya ? Merasakan cinta mu ?
Aku seorang yang sangat menggilai mu, bisa kah kau menggilai ku sama dengan aku menggilai mu ?
Aku yakin tidak. -You Said-
*********************************


DICKY POV
            kepala ku tersana penat saat ini. Aku pun berdiri di depan mobil berwarna hitam ku dan membenarkan posisi kaca mata hitam ku. Aku melirik sebentar ke arah orang orang yang senang sekali menguntit ku hanya untuk mengambil foto wajah ku. Issshhh.. Ini menyebalkan !

            Berkali kali aku merutuki nasib malang ku saat ini. Kalian tau ? Aku sangat sengsara hari ini. Dan aku yakin ini adalah hari tersial ku huh !?
            Pertama. Cocoh yang sudah memasak untuk ku kembali di makan oleh bisma dan membuat ku marah sehingga aku pergi tanpa arah.
            Kedua. Ban mobil ku bocor dan aku bertambah kesal akan hal itu.
            Ketiga. Aku tidak tau ini di daeah mana, kalau pun aku tau aku akan segera lari dari tempat yang asing ini.
            Ke empat. Kalian tau ? Tiada satu taksi pun yang lewat jalanan ini, di tambah cuaca semakin memburuk dengan di tutup nya oleh awan hitam.
Dan yang ke lima. Ini adalah hal yang selalu membuat ku mengelus dada sendiri. Fans ku ! Smashblast atau lebih jelasnya adalah fanadicky, mereka mengikuti ku dengan mengambil gambar gambar konyol saat tak sengaja aku menampilkannya. Haaaahhh ayo laaaahh aku juga manusia biasa aku ingin merasakan kebebasan u,u

            Karena teramat kesal aku pun berlari menjauh dengan cepat dari mereka, aku memasuki perhutanan yang berada di tepi jalan. Nafas ku tersegal ketika menyadari bahwa aku telah berlari cukup jauh. Aku pun mengumpatkan diri ku di belakang pohon dan mengintip sebentar ...

            “   huhhh.. Syukurlah mereka semua telah pergi”    ucap ku sambil membuang nafas lega.

            “   siapa yang kau maksud ?”   

            Mwo ?! Suara sipa itu ?, batinku. Aku pun membalikan tubuh ku, mata ku yang sipit membulat besar ketika melihat sosok wanita yang tengah membukuk tepat di hadapan ku.

            “   k..k..kau.. Yak ! Kau mengikutiku huh ?”    aku tersentak gugup begitu saja. Aisshhh kenapa bisa gadis ini menemukan ku, padahal kecepatan lari ku tadi sudah maksimal.

            “   omo.. Kau begitu percaya diri paman.”   

            “   yak ! Apa yang kau katakan barusan ? Paman ? Kau sebut aku paman ?. Aku masih muda bodoh ! Dan.. Apa kau tidak mengenalku ? Ahh.. Tidak mungkin kau tidak mengenal ku. Aku sangat populer dan aku adalah namja yang sangat tampan dari pada anggota sm*sh lainnya, aku yakin kau tau itu nyonya.”   

            “   hahahaha... Berhentilah membuat aku tertawa paman. Kau sangat lucu.”    gadis yang memakai dres putih di hadapan ku itu tertawa terbahak mendengar penjelasan ku. Apa dia gila ?

            “   yak gadis bodoh. Apa kau gila ?”    ujar ku kurang ajar.

            “   huufff.. Hal itu sangat mengocok perut ku. Aahhh paman, kau tersesat disini ya ? Aku benarkan ? Hahahaa.. Kau lah orang bodoh paman, sudah tau ini hutan kenapa kau masih mau untuk memasukinya”    gadis itu kembali terbahak dengan pidatonya yang cukup panjang. Nada bicaranya cepat sekali seperti kereka api.

            “   ohh.. Terserah kau saja! Dan sekarang.. Apa kau tau cara keluar dari sini ?”    aku berniat untuk tak meneruskan dialog konyol ini. Gadis ini sungguh menyebalkan.

            “   aku tau.. Memang kenapa ?”   

            “   bawa aku keluar dari sini”    ucap ku, pipinya tersembur merona merah di sana. Aaahh sepertinya dugaan ku benar dia pasti fanadicky.

            “   kau fans ku kan ? Ayolah bantu sang idola mu yang sangat lucu ini”    aku kembali merajuknya. Dia menahan malu sebentar lalu serentak menyeburku dengan perkataannya lagi.

            “   yak ! Paman ! Sudah ku bilang aku tidak mengenal mu !?”    tegasnya. Aku mendekatkan wajah ku ke wajahnya. Tapi segera ku palingkan untuk berbisik di telinga nya, aku mengirup parfum yang sama denganku.

            “   benarkah kau tak mengenal ku ? Bahkan parfun mu sama dengan ku. Apa itu bukan fans namanya ?”    ucap ku terus mendesak.

            “   yak ! DICKY PRASETYA !”    sentaknya dengan nada tinggi, aku pun menarik wajah ku agar menjauh darinya.

            “   bahkan kau mengetahui nama ku nyonya”   

            “   aa.. Aku hanya refleks ! Aku tidak tau nama siapa itu”    jawabahn yang tidak msuk akal bukan ?

            “   benarkah ? Aahhh.. Ya sudah tolong bantu aku keluar dari hutan ini, my fanadicky”    ucap ku lembut dengan senyuman evil yang ku tunjukan.

            “   siapa yang kau sebut my fanadicky huh ?”    gadis itu kembali mengelak.

            “   kau.. Kau adalah fanadicky bukan ? Sudahlah.. Tidak usah terlalu gengsi untuk mengakuinya”  

“   Aisshh.. Dasar namja gila. Cepat ikuti aku bila kau ingin selamat.”    mungkin karena terlalu kesal dia menarik paksa tangan ku.

“   yak ! Bisa kah kau lepaskan genggaman mu pada tangan ku huh ? Ini menyakitkan”   “    ujar ku melas. Dia berhenti berjalan dan membalikan tubuhnya ke hadapanku. Di tatapnya tangan yang tengan memegang tangan ku erat. Sedetik kemudian dia melepaskannya.

“   ma-maaf”    aihhh.. Gadis ini semakin membuat ku bingung dengan tingkahnya.

            Aku tak ingin menjawabnya lagi dan segera mengikutinya lagi.
Kini sampai aku di tepi jalan yang sangat sepi tadi. Tepatnya di depan mobil ku yang masih dengan bannya yang bocor . Sial u,u

            “   lalu.. Apa yang harus aku lakukan ? Percuma saja jika kau membawa ku keluar dari hutan ini tapi tidak bisa sampai di rumah. Apa kata para fans ku jika aku menghilang begitu saja dari jangkauan media ? Orang tua ku pasti akan segera terserang serangan jantung bila mendengarnya. Dan kau tau ? Pasti para member sm*sh di basecamp akan merasa sedih bilang personelnya yang sangat imut, tampan dan berbakat ini belum sampai ke rumah sampai jam 10 malam”   

            “   omonaaa.. Kenapa aku harus bertemu orang senarsis mu di hari ini huh ?”    gadis yang tidak aku ketauhi namanya itu terus mengoceh tanpa memasang wajah lelah.

            “   yak ! Semua yang ku katakan tadi benar bodoh. Mungkin bukan hanya orang tua ku yang akan terkena serangan jantung, fanadicky ku mungkin akan segera mati semua jika aku tidak ada”    ujar ku kesal

            “   ne.. Ne.. Ne.. Terserah apa kata mu saja paman. Bukankah kau mempunyai ponsel ? Kenapa tidak di gunakan saja”    aahh benar. Aku punya ponsel segera saja aku merogoh saku dengan cepat. Ketika aku melihat screennya. Ponsel mati secara tiba tiba, rupanya aku lupa untuk men-charrger ponsel ku tadi.. Tuhan ku -.-

            “   ige.. Ponsel ku mati. Apa yang hars aku lakukan sekarang ?”    aku mulai memelas. Aku kehilangan pikiran jernih serang u,u

            “   ini.. Pakailah ponsel ku.”    dia menyodorkan ponsel nya ke arah ku. Ketika aku membuka kunci ponselnya aku membelalakan mata ku dan tersenyum evil ke arah gadis itu.

            “   yak ! Kenapa kau melihat ku seperti itu huh ? Apa ada yang salah dengan ponsel ku?”    ucapnya panik . Aku memajukan langkah ku, sedangkan gadis itu mundur menjauh dari ku hingga dia terbentur pohon yang berada di belakangnya .

            “   kau ketahuan nyonya.”    ucap ku menyeringai. Dia bergeidik ngeri karena bisikkan ku.

            “   apa maksud mu..”   

            “   kau... Kau menyukai ku kan ?”   

            “   yak ! Sudah ku bilang aku tidak menyukai mu paman narsis.”   

            “   lalu apa ini ? Mengapa kau memakai walpaper dengan foto ku huh ? Kau sudah ketahuan masih saja mengelak! Bodoh...”   

            “   i-itu adik ku yang menggantinya. Aku saja baru tau kalau wallpaper ponsel ku adalah wajah seseorang pama yang narsis seperti diri mu.”   

            “   hahahaha.. Sudah lah tidak usah pakai gengsi, lagi pula mempunyai komunitas dengan nama fanadicky tidak buruk bukan ?”   

            “   aishh.. Terserah kau saja ! Cepat telepon kerabat mu bodoh !”   

            Tanpa berbuat lagi, aku pun mengetik schreen ponselnya. Aiggooo lihat lah. Tema ponselnya saja gambar aku, aishh begitu mempesonanya kah aku ?

            “   sudah kan ? Ini sudah malam, aku tidak boleh pulang terlalu larut. Kau tak apa bila ku tinggal sendiri ?”    suara gadis itu melemah, dia melembutkan nada bicaranya. Apa dia khawatir dengan ku ?

            “   ne.. Aku tak apa. Pergi lah..”    ujar ku lembut, dia membungkukan badan bertanda hormat lalu melesat hilang dari hadapan ku.

************

            Aahhh.. Pekerjaan yang melelahkan, hari ini aku sedang ada fan meet dengan smashblast dan tentunya fanadicky ku . Biar pun aku hanya perlu tersenyum, menjawab pertanyaan dan bertanda tangan di poster yang bergambar diri ku sendiri, ternyata ini memang sangat melelahkan.

            “   semangat ky”    cocoh mulai buka mulut ketika melihat muka masam ku. Aku tersenyum manis.

            Omo !!!? Lihat di sana. Gadis itu.. Gadis yang kemarin menolong ku keluar dari hutan buka ? Ahh.. Aku tidak akan salah liat. Waahh dia kelihatan begitu cantik dengan dress birunya.

            Kini giliran gadis bodoh itu yang meminta ku, awalnya aku bersikap sinis kepadanya. Karena aku haus, ku ambil botol air minum dan hendak meminumnya, tapi botol yang berada di genggaman ku di tahan dan itu membuat baju ku basah.

            “   KAU !”    aku sedikit membentakan nada suara ku karena kesal. Apa dia sengaja melakukan ini ?

            “   maaf.. Sungguh.. Aku minta maaf, aku tak sengaja melakukannya”    dia berulang kali meminta maaf. Tidak sengaja dia bilang ? Iyakah ? Ha .. Kau terlalu munafik nyonya !

            Aku mendekatkan wajah ku ke arahnya seraya berbisik “   kau... Adalah fans yang paling mengerikan !”    ucap ku . Nampak matanya melotot tajam dengan air mata yang mengalir, dia menatap ku sendu sebentar lalu berlari menerobos smashblast ku dengan kencangnya. Aku pun tersenyum menang.

            “   ky.. Gantilah baju mu. Itu terlihat basah”    morgan pun berbicara aku menggeleng dan tersenyum.

******************************

            Malam ini, aku membolak balik kan secarik kertas berwarna biru milik gadis bodoh itu. Ya... Reza menemukan ini di dekat mejanya, Entah bagaimana kertas itu bisa sampai ke tempatnya. Aku mulai membaca tulisan yang tertera di kertas biru itu

            ‘yak paman dicky prasetya.. Apa kabar mu ? Ku harap kau akan mengatakan bahwa kau baik baik saja. Kau tau ? Dugaan mu selama ini benar, aku adalah fans mu. Aku... Fanadicky. Mungkin hanya itu yang perlu aku akui dari mu agar kau tak bersikap dingin dan pedas saat berbicaraan dengan ku’.


Your fans
-Namakamu-

-

            Aku sudah menduga bahwa dia adalah seorang fans ku. Haah ? Fans ? Mungkin dia tak pantas untuk menjadi seorang fans ku. Apakah ada seorang fans yang membuat idolanya malu karenanya. Aisshhh dasar gadis bodoh.

            Tapi tunggu. Ternyata dia mempunyai nama yang bagus (Namakamu) hheemm.. Nama yang tidak buruk.

            “  blog ? Blog apa ini ?”   ujar ku sendir setelah melihat alamat blog tertera di balik kertas biru itu.

            “  bisma.. Pinjem laptop lu !”   ucap ku seraya menyambar leptopnya.

            Aku mulai menjelajahi blog gadis bernama (namakamu) tersebut. Hahahaa... Ternyata dia sangat menggilai ku, semua blog disini tentang ku, blog perasaannya tentang hubungan ku dengan aurel, dengan danita. Karir ku bahkan foto disini adalah aku.

            Mata ku pun tertarik pada blog yang berjudul 'MIANHE' . Setau ku.. Itu adalah bahasa korea yang berarti 'maaf' . Maaf untuk siapa ? Apa maksudnya untuk ku ?
Karena penasaran aku mengklik judul tersebut tapi....

            “  oh .. MWOYA !”   aku tersentak kaget karena blog ini di lindungi dengan Password. Aku mengklik asal blog tersebut dan kluar sebuat kalimat yang menyatakan clue pass blog ini.

            ‘nama panggilan dicky oleh smashblast’

            Astaga... Nama panggilan ku banyak nyonya (namakamu) aishh apa aku mencobanya satu persatu ? Aahh.. Baik lah. Kau membuat ku gila nyonya (namakamu)

            “  ahh.. Kita coba dengan nama dicky. FAILED. Bagaimana dengan Yupi. FAILED. Bala bala. FAILED. ichy FAILED FAILED FAILED FAILED.....”   aaahhh entah sudah berpa banyak nama panggilan ku yang di sebut oleh smashblast ku ketik di sana tapi tak ada satu pun yang benar.

            Aku pun kembali mengingat saat pertama aku melihatnya, dia nampak polos denga dress putih. Tanpa sengaja aku menyunggingkan senyum. Ada apa dengan ku ?
Tiba tiba aku mengingat saat pertama dia memanggil ku. Paman. Yak ! Kenapa aku tak berfikir ke situ tadi.

            “  aku harus mencobanya.. Demi dia.. Demi (namakamu). Yeaahhh”  
BERHASIL !!!

“          “ Yeessss... Akhirnyyyaaaaa.. Susah payah aku menemukan password innniiii”  

            To : Paman Dicky

            Hay paman. Hahaha.. Aku kira aku tak pantas memanggil mu paman. Karena seperti yang kau katakan. Kau masih terlalu muda bila terpanggil pama.

            Oke.. Ichy. Sebenarnya aku lebih suka memanggil mu dengan panggilan ichy. Boleh kah aku memanggil mu dengan panggilan itu ?

            Ichy.. Kau tau ? Aku adalah penguntit mu. Kau benar, aku mengikutimu sewaktu itu. Dan tentang walpaper itu ya tentu saja aku yang mengubahnya, mana mungkin adik ku, adik ku sangat suka dengan bisma bukan kau ichy bodoh :p

            Ichy... Mianhe.. Maaf.. Tentang kejadian fan meet kemarin. Sungguh aku minta maaf. Sebenarnya aku memang sengaja melakukan itu. Kau tau ? Di sana ada antis dicky, dia sengaja menaruh serbuk yang aku tak tahu apa fungsinya. Maka dari itulah aku mencegah mu untuk meminum minuman berbahaya itu ichy.

            Ichy.. Kau tau ? Kau bagai oksigen untuk ku dan para fanadicky, aku selalu berfikir bahwa aku tidak akan bisa hidup tanpa mu. Kau benar. Ucapan mu benar 100% . Jika kau menghilang bukan hanya orang tua mu yang terkena serangan jantung, tapi fanadicky akan mati semua termasuk aku. Aku akan mati bila tanpa mu ichy..

            Ichy.. Sayangi fanadicky mu, mereka menguntit mu setiap hari hanya ingin melihat idola nya sehat dan tak terjadi hal buruk seperti tempo lalu.

            Aku tau kau sangat membenci ku sekarang, tapi aku akan meyakini bahwa tuhan akan bersikap adil kepada ku. Lambat laun kau pasti tau alasan ku . Biar lah semua rasa penyesalan dan sakit ku ini ku pendam dan hanya aku dan tuhan yang tau.

            Ichy... Saranghae. Jeongmal saranghae

-(namakamu)-


sebegitu cintanya kah dia terhadap ku ? Aku tak menyangka dengan semua ini. Aku mulai mencari petunjuk lagi di blog ini. Sampai aku menemukan alamat lengkap rumahnya.. Apa aku harus menemuinya ? Aishhh.. Perasaan ku sudah tidak bisa lagi untuk di tahan, sepertinya aku menyukainya. Mencintai gadia bodoh yang menolong ku tempo hari. Aahh aku harus meminta maaf padanya atas perbuatan ku di acara fan meet.

************

YOU POV

            Kini aku sedang berada di taman sambil melihat adik ku sedang menyiram bunga di halaman, jarak kami lumayan jauh. Aku bernyanyi kecil menikmati hari hari yang semakin hari semakin menyakitnkan bagi ku.

            Baru beberapa detik aku tidak melihat adik ku, tiba tiba dia sudah di peluk oleh seseorang yang tak asing bagi ku.

            “ ohh ... Ichy ? Ada apa dia kemari”  ucap ku sendiri . Aku berjalan menghampirinya. Samar aku mendengar perkataan dicky kepada adik ku

            “ (namakamu) mianhe... Maaf kan aku, tetaplah menjadi fanadicky ku. Tetaplah menjadi orang yang selalu menguntit ku. Aku mohon. (namakamu) nado... Saranghae”  ucapnya lirih.. Hahahahaha ! Dasar bodoh. Ternyata dia menyangka bahwa adik ku itu adalah aku.

            Dicky melepaskan pelukannya, adik ku pun berbalik. “ oh.. Ka dicky ? Kenapa di lepas ? Gak dapet ka bisma.. Ka dicky juga gpp kok”  ujar adik ku menahan tawa. Aku pun menghampiri mereka sambil bertolak pinggang.

            “ yak ! Paman bodoh ! Kau kira itu aku eoh ? Hahaha...”  aku tertawa puas melihat wajahnya yang malu setengah mati. Aku terbahak sambil memegangi perut ku yang sakit.

            “ yak gadis bodoh berhentilah tertawa ! Apa itu lucu huh ?”  kini dia yang berbalik membentak ku, aku tak menghiraukannya dan terus tertawa.

            Beberapa langkah dia menghampir ku. Aku pun terdiam dan tak lagi tertawa sedangkan adik ku menghentikan keran yang masih mengalir dan masuk ke dalam rumah.

            “ maaf..”  dicky tertunduk di hadapan ku.

            “ paman... Kau...”

            “ panggil aku ichy ! Arra ?”

            “ mwo ?! Dari mana kau tau ?”  ucap ku tak percaya. Mengapa dia tau kalau aku sangat ingin memanggilnya dengan nama bodoh itu.

            “ kau meninggalkan secarik kertas berwarna biru di dekat meja reza..”

            “ lalu.. Dari mana kau tau passwordnya ?”

            “ heii.. Ayolah ! Kau kan fanadicky ! Mengapa kau tak tau kalau idola mu ini adalah orang yang mempunyai IQ di atas raa hah ?”  aku sangat menyesal menyanyakan password itu. Mulai lah perkataan narsis yang memuakannya muncul dan kerap membuat ku kesal sendiri.

            “ yak ! Kenapa kau narsis sekali !”  aku berteriak kencang di telinganya dia nampak menutupnya rapat.

            “ yak ! Nyonya (namakamu) apa kau ingin membuat aku tuli di usia muda huh ? Kau jahat sekali”  runtuknya sambil mempoutkan bibirnya.. Aaaiihhh dia lucu sekalliiii...

            “ yak ! Apa yang kau lakukan”  aku tersentak kaget ketika tangannya memeluk erat pinggang ku sehingga menghapus batas antara wajah ku dengan wajahnya.

            “ aku ingin ... Nado.. Saranghae (namakamu)”  dicky tersenyum manis ke arah ku dan langsung mencium pipi ku.

Byyyuurrr...

            aku rasa pipi ku memerah saat ini. Ohh tuhan. Jangan sekarang kau membuat pipi merah, dia pasti akan terbahak melihat ini, batin ku. Aku pun menundukan kepala ku malu.

            Tapi dengan cepat dia mengangkat dagu ku dengan telunjuk kirinya yang membuat ku mau dan tidak mau menatap langsung matanya. Darah ku berdesir hebat ketika melihat matanya, huuff.. Aku yakin tidak ada fanadicky yang seberuntung aku :p

            Dicky mendekat kan wajahnya ke arah ku, aku salting saat itu juga. Bingung mau berbuat apa. Akhirnya aku menutup mata ku rapat sehingga tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya..


CCUUPP...



AND_

your idola !




aakkhiirrnyyaa.. Selesai juga. Maaf kalau fanfiction ku kurang dapet feelnya. Aku masih pemula soalnya, yang mau tag. Cepat coment ya ^^

oh ya.. Aku akan menuntuk kalian jika tidak memberi saran atau kritik apapun dengan karya ku ini, arra ? Hahaha.. ._.v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar