Jumat, 04 Januari 2013

FANFICTIO || My anniversary || Dicky biased "Mindy"


  • Writer             : Nindia Agustin
  • Tittle   :my anniversary
  • Genre : sad (maybe)
  • PG       : 12 +
  • Cast    : Rafael Tan, Dicky Prasetya, Sung Hyo Hi
  • Sub cast : eoma (mama) , Appa (papa),

semoga pada suka ya..
TYPO bertebaran mohon di maklumi, jangan lupa di omen :)



Kamu bisa diibaratkan bagai salju.
Ketika turun begitu indahnya, ketika tersentuh begitu nikmatnya, ketika berhenti membuat kesedihan.
Kesedihan akan tak terbiasanya bersuasana tanpa salju.
Maka, berhentilah menjadi salju, tetap lah disisi ku, selamanya... –Sung Hyo Hi-



AUTHOR POV

Pagi ini suasana sangat tidak mendukung. Salju. Ya disini tengah turun salju yang sangat hebat, tapi itu semua tak menggagu aktivitas berlari yeoja ini. Setelah berlari ke tempat tujuannya, perlahan dia pun memasuki ruangan gelap yang hanya di isi seorang namja .

            “belum selesai kah tugas mu ?” tutur sang yeoja. Hyo hi. Orang yang di ajak bicara hanya terdiam tanpa melihat yeoja tersebut yang bersandug status sebagai yeojachingunya.

            “dicky oppa..” panggil hyo hi lagi. Tapi dicky tak menghiraukan perkataan hyo hi, dia malah asik menatap laptopnya yang masih menyala.

            “yak ! dicky-ssi ! tidak kah kau mendengar ku ? apa kau tuli ?” tutur hyo hi membentak. Mungkin kresabarannya habis sekarang.

            “waeyo ? aku sedang sibuk! Tidak kah kau melihanta eoh ?” jawab dicky simple tanpa melihat yeojanya.

            “aishh .. jinjja ! dicky-sshi aku ingin berbicara” ucapnya yang mulai melembut kan nada bicaranya. Hyo hi kembali menyunggingkan senyun mengingat kejadian 1 tahun lalu saat dicky menyatakan cintanya. Yah.. hari ini adalah hari anniversarry dicky dengan hyo hi.

Dicky diam.

            “dicky-sshi …” lirih hyo hi. Aisshh sial sekali nasibnya yang selalu di acuh kan oleh namjachingu nya sendiri u,u

            “dick…” hyo hi kembali memanggil.

BRAKK !
            “YAK ! BISA KAH KAU DIAM. APA KAU TIDAK MELIHAT AKU SEDANG MENGERJAKAN TUGAS KULIAH KU YANG TAK KUNJUNG SELESAI HA ?” balas dicky kasar. Dia menggebrak meja dengan keras nya yang membuat hyo hi terkaget.

            “dicky-sshi .. kau.. membentak ku ?” ucapnya tak percaya, sambil tertunduk takut melihat dicky.

            “wae ? apa aku tak boleh membentak mu ?” ucap dicky yang mulai meredam emosinya . “sekarang cepat lah apa yang kau ingin kau bicarakan ?” lanjut dicky. Hyo hi memajukan langkah nya tepat di hadapan dicky, mencoba rileks dan tidak canggung.

            “dicky-sshi .. kau tau sekarang tanggal berapa ?” hyo hi menutur dengan senang, sedangkan dicky ? dia mengerutkan keningnya.

            “kau menemuiku hanya ingin bertanya tetang ‘tanggal berapa sekarang ?’ begitu ?” dicky acuh ! melihat hyo hi saja tidak.

            “ani… aku hanya memberi pertanyaan saja. Palli dicky-sshi . jawablah..” hyo hi mulai memelas, dia yakin dan mungkin sangat yakin kalau dicky akan mengingat tanggal anniv mereka.

            “aiss.. ne.. ne.. sekarang tanggal 4 desember. Sudah kan ? cepatlah pergi, tugas ku masih banyak dan.. jangan mengganggu ku.” Dicky berbicara tanpa berfikir . iya kah dia melupakan anniv nya ?

            “kau lupa ? “ hye hi merasa takut mengucapkannya, ia takut akan di bentakkarena dia tau pertanyaannya kembali tidak masuk akal.

            “aish.. kau ini ! kalau tidak percaya lihat lah di handphone mu !” suruh dicky kasar, hyo hui hanya menurut dan berpura pura tidak hal mengganjal.

            “ahh geureu.. kita makan malam ne..” ucap hyo hi senang.

            “aku tidak bias janji.”

            “sudah lah dicky, aku akan menunggu mu di café jam 8 malam. Jangan lupa ne.. “

            “aiss terserag kau saja”

            “jeball.. aku akan menunggu mu, jangan sampai tidak dating ne.. aku pergi dulu .” hyo hi berbicara dengan penuh semangat dan keluar ruangan tersebut. Membiarkan dicky berkelut dengan tugas tugas yang membosankan.


DICKY POV

Ahh.. akhirnya tugas menyebalkan ini selesai juga. Pusing sekali rasanya, mata ku menggelap seketika itu Karen aterus menatap layar computer dan berkelit dengan benda benda mati yang tak bias du ajak bicara. Menyebalkan~
Seusai mengerjakan tugas, dengan cepat aku meninggalkan perpustakaan yang sangat menyeramkan ini. Aku berlari dengan kencang sampai akhirnya aku menabrak seorang yeoja..

            “ohh in young-ah ?”



Setetah acara tabrakan tadi, aku bersama yeoja yang dikenal dengan nama in young akhirnya bergegas menuju restoran. Memang sejak tadi perut susah sekali di ajak komproni sehingga aku malu sendiri ketika cacing cacing diperut ku ini berbunyi keras -.-.
“kau masih sama seperti dulu ternyata.” Dicky memecahkan suasana hening yang sedari tadi melandanya.

“wae ?” jawab inyoung bingung.

“lihatlah,, cara makan mu dari dulu sama persis selalu meninggalkan sisah makanan di sisi bibir. Akankah terus aku yang akan membersihkannya ?” balas dicky panjang. Tangan dicky pun menyentuh sudut bibir in young dan membersihkan sisah makanan tersebut.

“ahh.. gomawo dicky-sshi”




HYO HI POV

            “huaaa… kau cantik sekali malam inioppa ku kini memuji penampilan yang sangat berbeda dari ku, karena hari ini aku memakai dress berwarna putih. Kalian tau, aku sangat tidak suka dengan dress tapi berhubung ini hari special aku akan melakukan hal special juga.

            “hohohoho.. gomawo rafel oppa.” Jawab hyo hi malu malu.

            “ohh hi-ah apa kau yakin akan berangkat sekarang ? dengan cuaca seperti ini ?” Tanya Rafael khawatir, ya.. salju kembali engguyur soul korea sekarang.

            “ne oppa, gwechana. Bahkan dokter bilang aku tidak boleh di paksa, jadi sebaiknya jangan oppa paksa ku ne.. aku pergi dulu, aku tak mau membuat namjachingu ku menunggu” jawab ku semangat


            Satu jam sudah aku menunggu dicky di sini, dia belu muncul. Rasa dingin mulai menjalar di tubuh ku. Apa dia melupakan ku ?
Aku masih stay disini, tapi tiba tiba semangat ku pulih karena melihat dicky di sebrang sana dengan seorang yeoja. Mwo ? yeoja ? nugu ? aku tidak mengenalnya !!.
Aku lihat dicky dan yeoja itu memasuki café sebrang, mungkin benar dia melupakan ku, aku pun mengikuti.



            “kau masih sama seperti dulu ternyata.” Pendengaran ku jelas mendengan dicky yang membuka suara . aku masih diam dan memperhatikan mereka.

            “wae ?”

            “lihatlah,, cara makan mu dari dulu sama persis selalu meninggalkan sisah makanan di sisi bibir. Akankah terus aku yang akan membersihkannya ?” lihat ! dicky.. memegang sudut bibir yeoja yang tak ku kenali namanya itu, hatio ku semakin teriris melihatnya. Ya.. mungkin dicky telah menemukan yeoja yang lebh baik dari ku, berterima kasihlah,

            “ahh.. gomawo dicky-sshi”

Dengan tekad seadannya aku pun mendekat. “dicky-shi kau melupakan ku ?” Tanya ku. Dicky seperti mengerling kaget kea rah ku.

“ahh aku tau, kamu sudah mempunyai pengganti ku kan ? baguslah/..” timpal ku lagi. Dicky terbangun dari duduknya

            :”apa yang kau bicarakan.? “ Tanya dicky. Aku menggeleng dan menatapyeoja itu datar.

“gomawo.. jaga dicky ne J” ucap ku tulus.

“yak ! berhenti berbicara!” dicky kembali membentak ku, tapi aku takperduli.

“gomawo.. sudah menjaga ku dalam 1 tahun belakangan ini, jeongmal gomawo..” ucap ku yang tak mampumenahan air mata yang terus mendesak di pelupuk mata.

Aku berlari cepat dan berdiri tepat di tengah jalan. Untuk apa aku meneruskan hidup kalau hanya terus menahan sakit ?

            AUTHOR POV

BBUUKKK

Tubuh hyo hi tampak tak berdaya bergeeletak, dicky terus menangis, menangisi kesalahannya. Bodoh ! itu lah dicky, menyia nyiakan orang yang dia saying !

Keesokan harinya.

DICKY POV

Di sini lah aku, di depan gundukan tanah merah yang menimbun yeojachingu ku. Mianhe joengmal mianhe chagiya

            To : dicky

Happy anniversary dicky, maav kalau aku telat mengucapkannya, kau tau ? aku sangat menunggu hari ini. Aku juga berusaha bertahan dengan dress yang sangat tidak nyaman untuk ku pakai. Terima kasih sudah menjaga ku selama ini.
            Kau tau ? aku mengidap penyakit dicky. Kanker otak stadium akhir. Biarlah kamu mengetahui ini. Asal kau janji.. tetaplah disisi ku..

END_

Dicky Prasetya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar